Tuesday, September 1, 2009

Pada masa subur Wanita begitu ingin bersetubuh (ML)

"Gue cuma nglakuin sekali, itu juga cuma sebentar, kok langsung hamil sih."

Keheranan semacam itu, sering kita dengar dari pasangan muda yang tidak menginginkan kehamilan. Entah karena belum menikah, atau sudah menikah tapi belum menginginkan kehadiran si kecil.

Satu hal yang perlu diperhatikan pria, berhati-hatilah bila wanita mendadak lupa segalanya. Mereka begitu bergairah sehingga nekat "memaksa" Anda melakukan seks berisiko alias tanpa pengaman, sebab kemungkinan hamil sangat besar.

Kok bisa? Itu ada sebabnya.

Berdasarkan penelitian terbaru -- yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Human Reproduction-- sekali berhubungan seks kerapkali mengakibatkan kehamilan. Once often enough to get pregnant. Kenyataan ini, tentu saja jauh dari perkiraan orang sebelumnya.

Ilmuwan dari The US National Institute of Enviromental Health Sciences, di Durham, Carolina Utara, menemukan bukti-bukti bahwa wanita secara tidak sadar ingin sekali berhubungan seks begitu masa suburnya tiba.

Frekuensi hubungan intim yang dilakukan wanita pada saat subur melonjak 24 persen ketimbang hari-hari lainnya.

Lonjakan libido yang berujung pada hubungan seks itu, tidak hanya terjadi pada wanita yang tidak menggunakan alat-alat pencegah kehamilan, tetapi juga pada wanita yang sudah disterilisasi atau menggunakan intrauterine device (IUD).

Masa subur berlangsung selama enam hari setiap bulannya. Lima hari sebelum ovulasi, dan 1 hari pada saat ovulasi. Ovulasi adalah, terlepasnya sel telur masak dari folikel, biasanya terjadi antara hari ke-9 dan hari ke-17 sesudah permulaan haid. Nah, pada masa-masa itu, Anda jangan coba-coba melakukan hubungan seks, karena risiko kehamilannya sangat besar.

Hingga detik ini, para ahli belum tahu benar mengapa frekuensi hubungan seks wanita melonjak selama masa subur. Ada sejumlah dugaan, libido wanita meningkat selama proses ovulasi, sehingga keinginan untuk berhubungan seks begitu tinggi. Kemungkinan lain, pada masa subur tubuh wanita memproduksi lebih banyak pheromones, kimiawi yang mengirim pesan pada lawan jenis, yang meningkatkan daya tarik seksualnya.

"Kelihatannya ada faktor biologis yang membuat wanita begitu ingin bersetubuh pada masa subur, terlepas dari dia mengingin bayi atau tidak," kata Profesor Allen Wilcox dari The US National Institute of Enviromental Health Sciences.

Jelaslahlah, bagi wanita, hasrat untuk berhubungan seks dengan lawan jenis itu tidak terjadi secara sembarangan lho, atau terjadi begitu saja, ada faktor-faktor biologis yang memicunya.

Bagi yang belum ingin hamil, hati-hati kalau mau berhubungan intim, apalagi tanpa pengaman. Hasrat seks yang menggebu-gebu itu justru terjadi pada saat subur, dan risiko kehamilan jauh lebih besar ketimbang yang Anda bayangkan.

Sebagian dari Anda tentu bertanya-tanya, kapan ya masa subur saya?

Masa subur itu waktu di mana sel telur (ovum) sudah matang dan siap dibuahi. Jadi jika terjadi hubungan seks bisa mengakibatkan pembuahan dan terjadilah kehamilan.

Perhitungan masa subur erat kaitannya dengan siklus haid. Biasanya siklusnya 28 hari (antara 21 s/d 35 hari). Namun siklus ini bisa dipengaruhi oleh faktor psikologis (misalnya stres) dan faktor kondisi fisik (misalnya sakit, kelelahan, kurang gizi, atau dalam proses pengobatan).

Titik puncak kesuburan sebenarnya terjadi pada hari ke-14 sebelum haid berikutnya, tetapi karena siklus haid bulanan tidak selalu sama, maka masa subur diperkirakan 3-5 hari sebelum dan sesudah hari ke-14 tersebut. Jadi, kurang lebih 10 hari di tengah-tengah 2 periode haid.Serius amat ni baca nya.udah abis tuh artikel nya mudah-mudahan aja bisa bermanfaat buat kita semua.

Recent Comments




UroBux - A Place to Earn online!



Dbclix.Com










lowongan kerja di rumah
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.